Artikel Cara Menghilangkan Jerawat
Saat ini banyak orang stress akibat jerawat. Stress karena kehilangan kepercayaan diri akibat banyak jerawat tumbuh di bagian muka. Kondisi ini memang bisa dipahami karena muka merupakan ‘mahkota’ identitas kita dalam lingkup interaksi social. Muka adalah bagian yang pertama kali masuk sudut pandang ketika berjumpa dengan seseorang. Untuk itu, banyak yang cemas karena jerawat dinilai merusak estetika atau kecantikan wajah. Kondisi ini umumnya dialami oleh remaja.
Kondisi tersebut memicu banyaknya produk-produk obat atau ramuan yang di-claim bisa mengatasi jerawat. Tentu saja hal ini menjadi kabar menggembirakan. Namun, dalam tulisan ini, saya ingin membahas seputar masalam penggunaan obat-obatan atau ramuan untuk jerawat yang telah banyak mengakibatkan penggunannya menderita. Soal banyaknya orang yang setelah menggunakan obat tertentu tidak berhasil mengatasinya, malah mengalami masalah fatal.
Banyak orang yang jerawatnya makin manjadi-jadi, bahkan ada juga yang mengalami kerusakan kulit akibat bahan-bahan berbahaya yang terkandung di dalam obat yang telah digunakannya. Ada yang kulitnya melepuh, ada yang seperti terbakar, ada yang muncul ruam, ada yang menjadi sensitif terhadap sinar matahari dan dalam kasus tertentu, ada juga yang hingga mengalami kecacatan permanen dan mengalami kangker kulit yang menyeramkan. Anda sendiri tidak ingin mengalaminya, bukan?
Dalam banyak kasus, banyak orang yang mengalami kondisi di atas akibat kurang pemahaman tentang jerawat, tidak teliti, juga akibat memilih atau menggunakan obat tertentu karena orang lain berhasil mengatasi jerawat dengan obat tersebut, dan yang terakhir, mudah terbuay dengan sales obat atau tenaga ahli yang berprofesi sebagai marketer (penjual) obat-obat tertentu.
Alasannya setiap orang memiliki karakterisitik kulit yang berbeda-beda. Begitu juga dengan jerawat. Jerawat ada jenis-jenisnya. Masing-masing perlu penanganan yang berbeda-beda. Sehingga perlu ketelitian dan pemahaman yang tentang jerawat. Apalagi, jerawat umumnya berada di bagian kulit muka yang merupakan bagian kulit yang sangat sensitif sehingga ada sedikit kesalahan diagnosa saja, akibatnya, obat menjadi tidak efektif, bahkan bisa berdampak fatal pada kulit. Untuk jerawat dan kulit akan dibahas secara detail di bagian akhir tulisan ini.
Selain masalah di atas, sebagian orang mudah terbuay sales obat jerawat. Saat kita berhadapan dengan seorang penjual obat, kita harus tetap teliti tidak mudah terbuay dengan perkataan-perkataan yang disampaikan penjualnya, atau bahkan pada alat-alat peraga yang ditunjukkannya, seperti foto-foto atau testimony seseorang yang meng-clain bahwa obat tersebut sangat berkhasiat menghilangkan jerawat. Memang bisa jadi benar. Tetapi ada baiknya tetap kritis terutama soal legalitas obat. Perhatikan! Apakah obat tersebut terdaftar di Kementrian Kesehatan atau tidak? Meskipun mencantumkan izin edar bila ada yang janggal, sebaiknya dihindari.
Cara Menghilangkan Jerawat
Saat ini banyak beredar obat atau ramuan-ramuan jerawat palsu atau produk asli tetapi tidak mendapatkan izin edar dari pemerintah karena banyak mengandung zat-zat terlarang. Obat semacam ini umumnya bagus untuk mengatasi jerawat dengan cepat, namun memiliki efek samping yang berbahaya dalam jangka panjang.
Yang terakhir, bila ingin mengaatasi jerawat dan Anda ingin mempercayakan diri kepada tenaga ahli seperti dokter kulit atau kecantikan, perhatikan baik-baik, bahwa tenaga ahli tidak memiliki kontrak kerja sama dengan perusahaan penjual obat jerawat tertentu. Begitu juga dengan klinik atau rumah sakit tempat tenaga ahli tersebut praktek.
Menggunakan tenaga ahli tersebut akan sangat tidak menguntungkan si pasien karena akan cenderung merekomendasikan obat-obat tertentu. Obat tersebut bisa saja tidak berbahaya, tetapi bila tidak cocok dan akhirnya tidak bisa memberikan khasiat, akan menjadi percuma. Mereka merekomendasikan obat tertentu karena mengejar insentif penjualannya. Bila obat tersebut banyak terjual maka ia akan mendapatkan insentif dari perusahaan yang telah menjalin kerjasama dengan dirinya.
Bersambung…
Saat ini banyak orang stress akibat jerawat. Stress karena kehilangan kepercayaan diri akibat banyak jerawat tumbuh di bagian muka. Kondisi ini memang bisa dipahami karena muka merupakan ‘mahkota’ identitas kita dalam lingkup interaksi social. Muka adalah bagian yang pertama kali masuk sudut pandang ketika berjumpa dengan seseorang. Untuk itu, banyak yang cemas karena jerawat dinilai merusak estetika atau kecantikan wajah. Kondisi ini umumnya dialami oleh remaja.
Kondisi tersebut memicu banyaknya produk-produk obat atau ramuan yang di-claim bisa mengatasi jerawat. Tentu saja hal ini menjadi kabar menggembirakan. Namun, dalam tulisan ini, saya ingin membahas seputar masalam penggunaan obat-obatan atau ramuan untuk jerawat yang telah banyak mengakibatkan penggunannya menderita. Soal banyaknya orang yang setelah menggunakan obat tertentu tidak berhasil mengatasinya, malah mengalami masalah fatal.
Banyak orang yang jerawatnya makin manjadi-jadi, bahkan ada juga yang mengalami kerusakan kulit akibat bahan-bahan berbahaya yang terkandung di dalam obat yang telah digunakannya. Ada yang kulitnya melepuh, ada yang seperti terbakar, ada yang muncul ruam, ada yang menjadi sensitif terhadap sinar matahari dan dalam kasus tertentu, ada juga yang hingga mengalami kecacatan permanen dan mengalami kangker kulit yang menyeramkan. Anda sendiri tidak ingin mengalaminya, bukan?Dalam banyak kasus, banyak orang yang mengalami kondisi di atas akibat kurang pemahaman tentang jerawat, tidak teliti, juga akibat memilih atau menggunakan obat tertentu karena orang lain berhasil mengatasi jerawat dengan obat tersebut, dan yang terakhir, mudah terbuay dengan sales obat atau tenaga ahli yang berprofesi sebagai marketer (penjual) obat-obat tertentu.
Alasannya setiap orang memiliki karakterisitik kulit yang berbeda-beda. Begitu juga dengan jerawat. Jerawat ada jenis-jenisnya. Masing-masing perlu penanganan yang berbeda-beda. Sehingga perlu ketelitian dan pemahaman yang tentang jerawat. Apalagi, jerawat umumnya berada di bagian kulit muka yang merupakan bagian kulit yang sangat sensitif sehingga ada sedikit kesalahan diagnosa saja, akibatnya, obat menjadi tidak efektif, bahkan bisa berdampak fatal pada kulit. Untuk jerawat dan kulit akan dibahas secara detail di bagian akhir tulisan ini.
Selain masalah di atas, sebagian orang mudah terbuay sales obat jerawat. Saat kita berhadapan dengan seorang penjual obat, kita harus tetap teliti tidak mudah terbuay dengan perkataan-perkataan yang disampaikan penjualnya, atau bahkan pada alat-alat peraga yang ditunjukkannya, seperti foto-foto atau testimony seseorang yang meng-clain bahwa obat tersebut sangat berkhasiat menghilangkan jerawat. Memang bisa jadi benar. Tetapi ada baiknya tetap kritis terutama soal legalitas obat. Perhatikan! Apakah obat tersebut terdaftar di Kementrian Kesehatan atau tidak? Meskipun mencantumkan izin edar bila ada yang janggal, sebaiknya dihindari.
Cara Menghilangkan Jerawat
Saat ini banyak beredar obat atau ramuan-ramuan jerawat palsu atau produk asli tetapi tidak mendapatkan izin edar dari pemerintah karena banyak mengandung zat-zat terlarang. Obat semacam ini umumnya bagus untuk mengatasi jerawat dengan cepat, namun memiliki efek samping yang berbahaya dalam jangka panjang.
Yang terakhir, bila ingin mengaatasi jerawat dan Anda ingin mempercayakan diri kepada tenaga ahli seperti dokter kulit atau kecantikan, perhatikan baik-baik, bahwa tenaga ahli tidak memiliki kontrak kerja sama dengan perusahaan penjual obat jerawat tertentu. Begitu juga dengan klinik atau rumah sakit tempat tenaga ahli tersebut praktek.
Menggunakan tenaga ahli tersebut akan sangat tidak menguntungkan si pasien karena akan cenderung merekomendasikan obat-obat tertentu. Obat tersebut bisa saja tidak berbahaya, tetapi bila tidak cocok dan akhirnya tidak bisa memberikan khasiat, akan menjadi percuma. Mereka merekomendasikan obat tertentu karena mengejar insentif penjualannya. Bila obat tersebut banyak terjual maka ia akan mendapatkan insentif dari perusahaan yang telah menjalin kerjasama dengan dirinya.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar