Sabtu, 27 September 2008

PERKEMBANGAN TASAWUF DI INDONESIA

PERKEMBANGAN TASAWUF DI INDONESIA
PENDAHULUAN

Perkembangan tasawuf di Indonesia erat kaitannya dengan budaya-budaya bangsa Indonesia yang bersifat mistik, tasawuf dapat berkembang secara cepat dalam persebaranya,tasawuf yang merupakan bagian dari metode penyebaran ajaran Islam sangat memounyai kemiripan dalam metode pendekatan-pendekatannyadengan pendekatan-pendekatan agama hindu-budha yang merupakan system keagamaan masyarakat Indonesia sebelum Islam. Kemiripan dalam metode pendekatan dengan tihan, inilah yang kemudian mempermudah berkembangnya taswuf di Indonesia.
Tasawuf merupakan alat dari salh satu persebaran Islam di Indonesia. Tasawuf yang dahulu berkembang di Guzarat {Pakistan dan India sekarang} merupakan singkronisasi keagamaan Indonesia, yaitu negeri Hindustan yang hal ini tidak jauh berbeda dengan sosiologis agama Hindu di Indonesia.

PERKEMBANGAN TASAWUF DI INDONESIA

A. Sejarah Kebudayaan Bangsa Indonesia Sebelum Islam
Sebelum kita berbicara tentang perkembangan Tasawuf di Indonesia terlebih dulu kita berbicara tentang sekitar kebudayaan bangsa Indonesia sebelum Islam,kebudayaan bangsa Indonesia sebelum Islam banyak dipengaruhi oleh kebudayaan hindu, Budha, yang bercorak Animisme, Dinamise, Paganisme, yang berketuhanan Politaisme. Hal-hal yang menyangkut masalah tradisi dan kepercayaan melekat pada kepribadian bangsa Indonesia yang beranaeka ragam hal ini dikarenakan factor kebudayaan Hindu, Budha sudah tertanam lama pada pergaulan bangsa Indonesia hal ini dapat dilihat dari beberapa peninggalan kerajaan yang bercorakkan Hindu, Budha yang pernah ada di Indonesia,bisnya berbentuk bangunan maupun kesenian, di Indonesia peninggalan yang bercorakkan hindu,budha yang dapat kita jumpai adalah Candi. Candi yang terkenal dari kebudayaan hindu ialah Candi Borabudur yakni peninggalan dari kerajaan singosari di bantul Jogjakarta sedangkan Candi Budha yang terkenal ialah candi peranbanan di Jogjakarta. Faktor Hindu Budha yang banyak bercorakkan dinamisme membuat kemudahaan masunya Tasawuf yang merupakan bagian dari ajaran Islam yang menggunakan metode pendekatan, penyatuan dengan Tuhan hal ini tidak jauh berbeda dengan ajaran Hindu Budha yang menggunakan metode pendekatan unntuk menjadi brahmana yang dikenal dengan istilah semedi.

B. Sejararah Perkembangan Tasawuf Di Indonesia
Tasawuf diindonesia banyak diminati lantaran kebudayaan lama bangsa Indonesia yang bersafat mistik/mistik maupun mitos-mitos yang banyak berkembang,sebagai mana diutarakan pada kebudayaan bangsa Indonesia sebelum Islam. Tasawuf mudah masuk pada lini kebudayaan msyarakat Indonesia yang bercorak Mistis, hal ini dikarenakan aanya kemiripan dalam ajaran Tasawuf dengan kebudayaan lama bangsa Indonesia, kemiripan itu ada metode pendekatan dengan Tuhan, yakni pendekatan dengan Tuhan suatu symbol kesempurnaan, yang dapt dikatan peleburan {kesatuan antara Tuhan dan manusia} hal ini sebagai tingkatan tertinggi baik pada paham Al-hulul yang di bawa Al-Halaj maupun paham Wahdah Al-Wujud yang dibawa oleh Muhyidin Al-Arabi maupun paham Ma’rifah yang tokoh terkenalnya Robiah Al-Adawiyah. Semua merupakan bagian dari sutu metode agara bagaima dapat dekat, bersatu, melebur menjadi Tuhan.{menjadi satu kesatuan} hal ini hamper menyerupai dengan metode keagamaan Hindu maupun Budhadalam upaya mencapai kepada tingkatan tertingginya yakni menjadi berahmana seorang yang hendak mencapai berahmana harus mempunyai criteria-kriteria tertentu.bedanya Hindu Maupun Budha yaitu terletak pada penyatuan dengan tuhannya yang berbeda. Hal ini jelas karena perbedaan agama maupun tuhan yang berbeda.
Tasawuf di Indonesia terbagi berdasarkan territorial wilayah beberapa wilayah yang sudah berkembang dan sudah banyak pengikutnya yaitu , Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. Dengan tokoh-tokohnya di pulau Jawa oleh Wali Sanga, Sumatra oleh Hamjah fansuri, Kalimantan oleh Syekh Ahmad Khatib As-sambasi, Sulewesi oleh Syekh Yusuf Tajul Khalawati Al-Makasari.

1) Perkembangan Tasawuf di Pulu Jawa
Tasawufb masuk di Pulau Jawa di tandai dengan berdirinya kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Tepatnya di Demak Jawa Tengah pada tahun 1479 M. sekitar abad terakhir ke-XV M. penyebaran agama Islam di Pulau Jawa Oleh Para Wali Sanga Melaluin pendekatan mistik. Hal ini merupakan strategi pendekatan dan pembawuran dengan masyarakat, corak budaya yang begitu kental membuat sulit penyebarab Islam sehingga para Wali berusaha mengadakan pendekatan dengan menggunakan kebudayaan di sekitarnya untuk mengIslamkan masyrakat di pPulau Jawa, karena di ketahui penduduk mempunyai latar be;lakang kebudayaan Hindu Budha yang sangat kental. Cara ini ternyata banyak di minati oleh penduduk sehingga banyak yang memeluk agama Islam.

2) Pada perkembangannya Tasawuf di Indonesia lebih dikenalkan oleh Syekh Siti Jenar yang mengatakan bahwa “ ajaran Islam itu tidak pelu yang perlu hanyalah hakikat, Tuhan dam muhmmad adalah satu, kerena Muhammad adalah Nur, sedangkan Nur adalah Tuhan”, meskipun dalam perkembangannya ajaran Syekh Siti Jenar dianggap sesat oleh Para Wali.

3) Perkembangan Tasawuf du Pulau Sumatra
Pekembangan Tasawuf di Sumatra sama halnya di Pulau Jawa, yakni untuk mengIslamkan penduduk sumtra. Ulama sufi yang sangat berpengaruh ilah Hamzah Pansuru yang berfaham Wahdatul Wujud. Hamzah pansuri terkenal dengan tulisannya sehingga membuat ajaran Tasawuf banyak dikenal oleh banyak oerang. Kemudian muridnya Syekh Samsudin bin Abdillah As-Sumatrani yang bermukim di Aceh, tokoh sufi lainnya yang berpengaruh dalam penyebaran Islam di Sumatra Ialah Syekh Abdul Rau’uf bin Ali Al-Fansuri yang menyebarkan Tarekat Satariyah dan kemudian diikuti oleh murid-mueidnya. Ulama sufi yang lainnya adalah Syekh Abdu samad Al-Palambani. Perketaannya yang sering dikatan tentang sufu yaitu “ seorang sufi tidak boleh hanya mengajar dan berzikir saja tetapi ia harus berani membela agama Islam dengan fisik.

4) Perkembangan Tasawuf di Kalimantan
Perkembangan Tasawuf di Kalaimantan sama halnya perkembangan di pulau-pulau lain di nusantara salah seorang sufi yang terkemuka di Kalaimantan ialah Syekh Khatib As-Sambasi, ketika belajar di Mekkah be;liau lebih dikenal dengan nama Ahmad Khatib bin Abdul Ghafar As-sambasi Al-Jawi. Beliau dipandang oleh gurunya sebagai ahli Fiqih, Ilmu Hadits, Ilmu Tasawuf dan penghapa Qur’an. Sementara di Kalimantan Selatan Sufi di kembangkan oleh Syekh Muhammad Nafi Idris bin Husaei Al-banjiri yang di beri gelar oleh pengikutnya dengan nama maulan Al-Alamah Al-Mursad Ila Tarikis Salamah yang hidup semasa dengan Syekh Muhammad Ar-Sad bin Abdillah Al-Banjiri, tetapi mereka berbeda keahliannya dalam hal agama. Dimana Syekh Muhammad Nafis sangat mendalami Ilmu Tasawuf sadangkan Syekh Muhammad Ar-Sad lebih mendalami kepada Syari’at. Tarikat yang lebih mencolok pada Syekh Muhammad Nafis ialah diliha dari segi teologi yakni Asyariyah dan dari segi mahjab Figih lebih kepada Mahjab Syafi’i.

5) Perkembangan Tasawuf di Sulawesi
Hamper semua perkembangan Tasawuf di kepulauan Nusantara satu sama lain tidak jauh berbaeda. Yakni untuk mengIslamkan penduduk sekitar yang membedakan satu sama lainnya adalah tarekat yang kemudian berkembangnya saja, di Sulawesi Tasawuf yang berkembang bercorak Sunni dan Falsafi menskipun pada tarekat Falsafi banyak mencampur adukan ajaran Tasawuf dengan Ilmu Hitam, sehingga hal ini semakin membiongungkan masyarakat kalangan awam. hal seperti inilah yang kemudian membuat cira Tasawuf dimata masyrakar semakin direndahkan dan kurang diminati orang.

Ulam Tasawuf dari Sulawesi adalah SyekhYusuf Tajul Khalawati Al-Makasari, beliau lahir 8 Syawal 1036 H., bertepatan dengan 3 Juli 1629 M, beliau beraliran Tasawuf sunni yang bermukim di Goa Sulawesi Selatan


PENUTUP
Perkembangan taswuf di Indonesia mempunyaihakikat tujuan yakni islamisai pendududk Indonesia yang masih menganut kepercayaan tradisional yang bersifat animisme, dinamisme dengan pengaruh mistiknya, sementara itu taswuf digunakan oleh para wali untuk mengadakan pendekatan dengan masyarakat. Perkembangan tasawuf bukan hanya di pulau jawa akan tetapi di pulau-pulau lain kepulauan nusantara.
Tokoh-tokoh yang sangat terkenal mengajarkan tasawuf di pulau jawa maupun pulau-pulau lainnya adalah: dipualu jawa dikenal Syeih Siti Jenar, di pulau Sulawesi: Syeih Tazul Khalawati al-Maksari: di pualu Sumatra: Syeih Hamzah Pansuri, sedangkan di pulau Kalimantan ialah syekh ahmad Khotb as-sambasi. Mereka adalah sedikit dari sekian banyak tokoh-tokoh sufi yang mengajarkan tasawuf di Indonesia, yakni semuanya bertujuan guna menyebar luaskan agama Islam di Indonesia.
Bersambung ....


-----------------

 PERKEMBANGAN TASAWUF DI INDONESIA PERKEMBANGAN TASAWUF DI INDONESIA PERKEMBANGAN TASAWUF DI INDONESIA PERKEMBANGAN TASAWUF DI INDONESIA PERKEMBANGAN TASAWUF DI INDONESIA PERKEMBANGAN TASAWUF DI INDONESIA PERKEMBANGAN TASAWUF DI INDONESIA PERKEMBANGAN TASAWUF DI INDONESIA PERKEMBANGAN TASAWUF DI INDONESIA

 PERKEMBANGAN TASAWUF DI INDONESIA PERKEMBANGAN TASAWUF DI INDONESIA PERKEMBANGAN TASAWUF DI INDONESIA PERKEMBANGAN TASAWUF DI INDONESIA PERKEMBANGAN TASAWUF DI INDONESIA PERKEMBANGAN TASAWUF DI INDONESIA PERKEMBANGAN TASAWUF DI INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TEMUKAN MAKALAH/ARTIKEL YANG ANDA CARI DI SINI:
Custom Search

Posting Terkini